GROGOL – Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar
Muhammadiyah (PD IPM) Kab. Sukoharjo mengadakan kajian sekaligus buka puasa
bersama di kediaman ketua umum PD IPM Sukoharjo Pendriyono, Sabtu (13/7). Acara
yang merupakan program kerja rutin dari PD IPM Sukoharjo tersebut diisi oleh
alumni IPM Sukoharjo yang saat ini aktif menjadi anggota Pemuda Muhammadiyah,
Muhammad Nasridini.
Di hadiri oleh puluhan ipmawan dan ipmawati
di Sukoharjo, acara pengajian tersebut berlangsung dengan lancar. Dalam acara
pengajian tersebut, Nasridini menyampaikan materi tentang gaya kepemimpinan
Nabi Muhammad Shalallahu’alaihi wa salam. Dalam penyampaiannya,
Nasridini mengingatkan kepada para mustami’ bahwa Rasulullah dalam memimpin
bukanlah hanya seorang konseptor, bukan hanya seorang yang membuat konsep lalu
memerintahkan orang lain. Tetapi Rasulullah juga seorang eksekutor dalam setiap
konsep yang beliau buat. Tidak hanya memerintah, tapi juga berbuat. Hal inilah
yang betul-betul ditekankan oleh Nasridini kepada para pengurus IPM yang ada di
kabupaten Sukoharjo.
Sementara itu, salah satu peserta kajian
yang juga Ketua Umum PD IPM Sukoharjo, Pendriyono mengungkapkan, “Apa yang
disampaikan mas Nasri dalam pengajian tadi benar-benar bisa menjadi
pembelajaran bagi saya khususnya dan bagi seluruh pengurus IPM di Sukoharjo
baik dari tingkat daerah hingga ranting, bahwa dalam memimpin, kita harus
selaras antara perkataan dan perbuatan.” Senada dengan Pendriyono, banyak
peserta yang merasakan manfaat dari kajian ini. Seperti yang diungkapkan oleh
peserta lain, Agung Prabowo, “Ini bisa jadi introspeksi bagi kita. Apakah kita
sudah memimpin seperti kepemimpinan Rasulullah di zaman dahulu atau belum.”
Setelah kajian usai, acara pada hari itu
diakhiri dengan buka puasa bersama yang diikuti oleh pimpinan IPM baik dari
tingkat ranting, cabang maupun daerah. Pada saat buka puasa, terlihat rasa
kebersamaan yang terjalin antar ipmawan maupun ipmawati. “Acara ini kan selain
buat nambah ilmu, juga buat menambah keakraban antar pimpinan IPM. Yang di
daerah bisa lebih kenal dengan yang di cabang dan di ranting. Begitu juga
sebaliknya.” Ungkap seorang ipmawan dari Kartasura yang namanya tidak mau
disebutkan. (farizan Hazmi)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar