Tes

Rabu, 24 Juli 2013

IPM adakan Kajian dan Buka Bersama


GROGOL – Pimpinan Daerah Ikatan Pelajar Muhammadiyah (PD IPM) Kab. Sukoharjo mengadakan kajian sekaligus buka puasa bersama di kediaman ketua umum PD IPM Sukoharjo Pendriyono, Sabtu (13/7). Acara yang merupakan program kerja rutin dari PD IPM Sukoharjo tersebut diisi oleh alumni IPM Sukoharjo yang saat ini aktif menjadi anggota Pemuda Muhammadiyah, Muhammad Nasridini.


Di hadiri oleh puluhan ipmawan dan ipmawati di Sukoharjo, acara pengajian tersebut berlangsung dengan lancar. Dalam acara pengajian tersebut, Nasridini menyampaikan materi tentang gaya kepemimpinan Nabi Muhammad Shalallahu’alaihi wa salam. Dalam penyampaiannya, Nasridini mengingatkan kepada para mustami’ bahwa Rasulullah dalam memimpin bukanlah hanya seorang konseptor, bukan hanya seorang yang membuat konsep lalu memerintahkan orang lain. Tetapi Rasulullah juga seorang eksekutor dalam setiap konsep yang beliau buat. Tidak hanya memerintah, tapi juga berbuat. Hal inilah yang betul-betul ditekankan oleh Nasridini kepada para pengurus IPM yang ada di kabupaten Sukoharjo.

Sementara itu, salah satu peserta kajian yang juga Ketua Umum PD IPM Sukoharjo, Pendriyono mengungkapkan, “Apa yang disampaikan mas Nasri dalam pengajian tadi benar-benar bisa menjadi pembelajaran bagi saya khususnya dan bagi seluruh pengurus IPM di Sukoharjo baik dari tingkat daerah hingga ranting, bahwa dalam memimpin, kita harus selaras antara perkataan dan perbuatan.” Senada dengan Pendriyono, banyak peserta yang merasakan manfaat dari kajian ini. Seperti yang diungkapkan oleh peserta lain, Agung Prabowo, “Ini bisa jadi introspeksi bagi kita. Apakah kita sudah memimpin seperti kepemimpinan Rasulullah di zaman dahulu atau belum.”


Setelah kajian usai, acara pada hari itu diakhiri dengan buka puasa bersama yang diikuti oleh pimpinan IPM baik dari tingkat ranting, cabang maupun daerah. Pada saat buka puasa, terlihat rasa kebersamaan yang terjalin antar ipmawan maupun ipmawati. “Acara ini kan selain buat nambah ilmu, juga buat menambah keakraban antar pimpinan IPM. Yang di daerah bisa lebih kenal dengan yang di cabang dan di ranting. Begitu juga sebaliknya.” Ungkap seorang ipmawan dari Kartasura yang namanya tidak mau disebutkan. (farizan Hazmi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar