Tes

Kamis, 19 Desember 2013

Bedah Buku Ya Allah Aku Jatuh Cinta

Bulu- “Cinta itu jangan seperti Nobita, selalu mengalah, atau seperti Giant, terlalu kasar. Cinta itu buatlah seperti Doraemon, penuh keajaiban”, lontaran Burhan Shodiq, yang  membuat gerr suasana bedah buku. Serunya acara tak sampai disitu, karena selama 2 jam penuh, pembicara membeberkan tentang haru biru cinta yang identik dengan masa remaja. Pembicara meyoroti  maraknya korban cinta dari hubungan lewat media sosial. “Hati-hatilah dalam membuat status di Media Sosial, memberi komentar sewajarnya,  jangan membuat hubungan dengan orang yang belum kita kenal betul”, urai Burhan Shodiq.  Pemaparan pembicara dengan mengambil contoh –contoh yang dekat dengan dunia remaja, menjadikan 300-an peserta serasa mendapatkan jawaban,  atas kegalauan mereka karena mulai berseminya benih-benih cinta. 

Kajian remaja ini rutin diadakan oleh KARISMA Masjid Jami’ Bulu, dengan menghadirkan pembicara dan tema yang bergantian setiap bulannya. Dalam kesempatan tersebut, pengurus LAZISMU Pemuda Muhammadiyah Sukoharjo meyerahkan 20 Al-Qur’an (Program Wakaf Al-Qur’an) dan juga memaparkan Program Dai Bencana kepada peserta Bedah Buku. “Bagi yang suka dengan tantangan, mari bergabung dalam Program Dai Bencana” terang Andi Gunaryanto, Koordinator Dai Bencana. Anggota  Dai Bencana akan kami berikan pembekalan secara medis, juga latihan dasar penanggulangan bencana, urai Andi.


Burhan Shodiq (berdiri)
Abdurrahman (kiri) saat menyatakan Putus Cinta.


Hakima (kiri) saat menyatakan putus cinta.


Andi Gunaryanto (rompi), Koordinator Dai Bencana LAZISMU


Peserta Bedah Buku.



Rabu, 11 Desember 2013

14 “Ketua Umum” Muhammadiyah Jalan Sehat Bareng Warga Sukoharjo

Sukoharjo- Ribuan warga Muhammadiyah Kabupaten Sukoharjo mengikuti kegiatan jalan sehat memperingati milad ke-104 organisasi tersebut, Minggu (17/11). Kegiatan yang dipusatkan di depan lokasi proyek pembangunan Gedung Dakwah Muhammadiyah di Jalan Rajawali itu dilepas oleh Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya, pada pukul 07.00 WIB.


Sejumlah politisi Fraksi Amanat Nasional (FPAN) DPRD Sukoharjo hadir dalam kegiatan itu. Salah satu yang menarik yakni 14 Siswa SMA Muhammadiyah Imam Syuhodo, Polokarto, yang masing-masing mengenakan topeng wajah mantan Ketua Umum Muhammadiyah. Mereka juga mengenakan busana ala tokoh organisasi tersebut, seperti KH. Ahmad Dahlan hingga Din Syamsudin.

Wakil Ketua Panitia Jalan Sehat, Bambang Sahana, mengatakan keikutsertaan 14 “Ketum” Muhammadiyah untuk menarik perhatian masyarakat. Selain itu, dia menjelaskan, untuk mengenalkan para tokoh yang telah berjasa dalam perjalanan Muhammadiyah di Tanah Air. Benar saja, Bambang mengungkapkan, sepanjang rute jalan sehat, 14 “Ketum” Muhammadiyah menjadi daya tarik rombongan jalan sehat. Dia menjelaskan, sedikitnya 8.000 warga dan simpatisan Muhammadiyah turut serta dalam kegiatan tersebut.


Sementara Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sukoharjo, Guntur Subiantoro, dalam sambutannya meminta warga Muhammadiyah menyukseskan Pemilu 2014. Dalam Pemilu 2009 lalu jumlah warga dan simpatisan Muhammadiyah dikisaran 48.000 orang. Saat ini, Guntur menyakini jumlahnya sudah bertambah banyak. “Setelah lima tahun, saya yakin jumlah warga dan simpatisan Muhammadiyah lebih besar” katanya. (Solopos)

Jumat, 18 Oktober 2013

1000 Pincuk Nasi Sate untuk Masyarakat Sukoharjo


SUKOHARJO — Raut muka Sumbarwoko, 40, sedikit cerah, Jumat (18/10/2013). Pedagang yang kini harus menerima nasib menempati pasar darurat Ir Soekarno sedikit terhibur dengan kedatangan sekitar 80 siswa jurusan garmen SMK Muhammadiyah 2 Sukoharjo yang pagi itu memenuhi areal depan pasar sederhana.
Kedatangan para siswa memang bukan untuk membeli barang dagangan Sumbarwoko atau pedagang lain. Mereka juga tak datang untuk praktik kerja lapangan.
Para siswa berseragam biru muda itu disambut dengan gembira karena mereka membawa daging kambing yang telah ditusuk.

Selain itu, mereka membawa tungku, arang dan nasi hangat dalam wadah. Mereka siap membakar tusukan daging itu dan membuat sate. Sumbarwoko ikut menanti sate siap saji yang dibakar di sebelah barat pasar darurat.
Kesedihan karena Pasar Ir. Sukarno belum bisa ditempati sedikit berkurang dengan acara yang digelar oleh Lembaga Amil Zakat dan Sedekah Muhammadiyah (Lazismu) unit Pemuda Muhammadiyah Sukoharjo bekerja sama dengan SMK Muhammadiyah 2 Sukoharjo tersebut. Penyelenggara acara membagikan 1.000 pincuk nasi plus dua tusuk sate dan tengkleng kepada pedagang dan pengunjung pasar darurat pagi itu.
“Kami mengalami masa-masa sedih karena Pasar Ir. Sukarno belum juga bisa ditempati. Apalagi pasar darurat ini sepi pengunjung. Mudah-mudahan pasar itu bisa segera selesai,” ujar warga RT 001/RW 002, Larangan, Gayam, Sukoharjo tersebut.
Ia berharap acara semacam itu bisa kembali dilakukan bersama para pedagang pasar. Lebih jauh, ia mengharapkan acara serupa atau lain dari itu bisa diselenggarakan saat Pasar Ir. Sukarno beroperasi kelak.
Ketua Lazismu, Eko Pujiatmoko, ketika ditemui Solopos.com di sela-sela acara, mengatakan satu pincuk nasi sate terdiri atas sekepal nasi, dua tusuk sate kambing dan tengkleng. Mereka membagikannya secara gratis kepada para pedagang dan pengunjung pasar darurat Sukoharjo.
“Ini adalah agenda pertama yang kami lakukan. Biasanya kami membagikan daging mentah kepada masyarakat,” ujarnya.
Ia berharap acara tersebut makin menyemarakkan perayaan Idul Adha yang sudah dilalui Selasa (15/10/2013) lalu. Selain itu, ia berharap siswa belajar komunikasi langsung dengan masyarakat.
Wakasek Humas SMK Muhammadiyah 2 Sukoharjo, Farid Iswanto, mengatakan selain untuk bersosialisasi, ia menginginkan para siswa mengasah pendidikan karakter mereka..
Ketua Pengurus Muhammadiyah Sukoharjo, Guntur Subiyantoro mengatakan, apa yang dilakukan pihak sekolah bersama siswa ini sangat baik, sebab tidak hanya berqurban di sekolah, tapi mereka khususnya para siswa diajarkan untuk mengenalkan praktek lapangan. Tidak hanya itu saja, siswa juga diminta untuk bisa mempraktekan ilmu yang sudah diterima di sekolah.
Disisi lain, Guntur melanjutkan bahwa pada Idul Adha tahun ini Muhammadiyah Sukoharjo berkurban sebanyak 3.000 ekor sapi dan 4.500 ekor sapi. Kurban tersebut merupakan sumbangan dari 25 ribu anggota dan pengurus Muhammadiyah Sukohajo. Daging hasil kurban ini sudah dibagikan kepada warga penerima di 12 kecamatan.
sumber:Solopos,KR

Rabu, 02 Oktober 2013

Tim LPPM UMS Survey Sumber Air Yang Macet di Bulu


Drs. Kuswaji, M.Si (tengah/ Wakil Ketua LPPM UMS/ Ketua Lembaga Lingkungan Hidup PDM Sukoharjo)
 beserta Dosen FT UMS, memeriksa instalasi Air yang macet.

Bulu,- Panasnya terik matahari tidak menghalangi Tim Fakultas Teknik (FT) UMS untuk melakukan aktivitas Checking instalasi listrik, disalah satu sumber air yang macet di Desa Kamal Bulu Sukoharjo. Aktivitas ini merupakan tindak lanjut dari Survey Lokasi yang dilakukan oleh Tim LPPM UMS sebelumnya (Sabtu 14/ 09). Didampingi oleh seorang pengelola sumber air tersebut, Tim bekerja melakukan checking instalasi listrik sumber air yang telah sekitar satu tahunan macet.

Ketua Tim FT UMS, Sri Sunarjono, mengatakan Tim FT UMS telah melakukan pemeriksaan 4 (empat) hal, yaitu; instalasi listrik dan panel kendalinya, kondisi elektrikal pompa, instalasi starter pompa, dan instalasi stabilizer. Dari pemeriksaan tersebut, dapat dinyatakan bahwa kondisinya masih baik. Namun ketika Tim FT UMS mencoba menghidupkan pompa air, hasilnya terjadi respon fail hubungan pendek, sehingga dugaan sementara kondisi fisik pompa (yang tertanam ditanah perkiraan kedalaman sekitar 50 meter) mengalami masalah.

“Berdasarkan hasil pemeriksaan pada hari ini, Tim FT UMS pada pekan depan, akan melakukan pengangkatan pompa air, kemudian akan dipastikan lebih lanjut, apakah pompa masih dapat diperbaiki atau memang harus diganti dengan pompa baru” urai Sri Sunarjono.

Hadir dilokasi sumber air tersebut, Danramil Bulu beserta Jajaran Polsek Bulu, yang juga telah memberikan komitmen kepada LAZISMU Pemuda Muhammadiyah Sukoharjo, yang akan mensupport kegiatan pengabdian ini, sampai nanti proses pengelolaan pasca perbaikan yang dilakukan oleh Tim FT UMS. (epa)

Relawan MDMC Sukoharjo Berangkat ke Flores, NTT

Salam Komando, Diman Rosiyanto berpamitan kepada Dr. Guntur Subiantoro, sebelum berangkat ke NTT.


Sukoharjo - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melansir jumlah pengungsi letusan Gunung Rokatenda di Provinsi Nusa Tenggara Timur mencapai 2.000 orang.  “Warga yang berasal dari Kecamatan Palue di sekitar gunung mengungsi ke Kota Maumere dan Maurole, bagian utara Kabupaten Ende,” ujar Kepala Pusat Informasi dan Data BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.

Menurut Sutopo, sampai saat ini, tidak dilaporkan ada korban jiwa. Dia juga mengatakan, wilayah sekitar Gunung Rokatenda masih diselimuti abu. “Status gunung masih siaga 3,” katanya. Sutopo mengatakan, pengungsi masih membutuhkan masker. Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Sikka telah mendistribusikan 11 ribu masker serta bantuan makanan bagi pengungsi.

Gunung Rokatenda yang terletak di Pulau Palue, Kabupaten Ende, Kabupaten Sikka, NTT, dinihari tadi mengeluarkan letusan. “Tinggi letusan itu diperkirakan antara 300 meter hingga 4.000 meter dari puncak,” ucap Sutopo. Gunung tersebut memiliki ketinggian 875 meter di atas permukaan laut.


Setelah Tim Asistensi Muhammadiyah Disaster Management (MDMC) bersama MDMC Kab. Sikka berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab. Sikka, disimpulkan bantuan pelayanan kesehatan di Pulau Palue yang terdampak erupsi G. Rokatenda sangat dibutuhkan.  Berdasarkan hal tersebut, 1 dokter, 2 perawat dan 2 anggota SAR dari MDMC Jawa Timur bertolak dari Surabaya untuk membantu pelayanan kesehatan warga pulau gunung api rokatenda tersebut.

Menindaklanjuti dari upaya penanganan pengungsi Rokatenda, Tim MDMC Jawa Tengah-pun juga dilibatkan dalam pengiriman Relawan. Salah satunya adalah Diman Rosiyanto, relawan MDMC Sukoharjo yang mendapat tugas dari MDMC Jateng bersama relawan lainnya. Tim bertugas selama 7 hari (1-8 September 2013) di Pulau Palue, tidak termasuk waktu yang diperlukan untuk perjalanan. Tim akan melakukan pemeriksaan kesehatan, pendampingan penjagaan kualitas kesehatan lingkungan warga di daerah terdampak bencana, perhatian pada kesehatan kelompok rentan, serta sewaktu-waktu harus siap membantu evakuasi warga bila selama bertugas aktivitas vulkanik Gunung Rokatenda meningkat. –(epa)-(berbagai sumber)

Gebyar Musik Religi “Beda Wadah Satu Langkah Menunai Berkah”

Penampilan NA Voice memeriahkan Gebyar Musik Religi.

Bendosari,- Pengunjung Obyek Wisata Waduk Mulur Bendosari pagi ini (Senin 12/08) mendapatkan hiburan istimewa  disaat mereka dan keluarga berlibur. Selain menikmati pemandangan waduk dan wisata kuliner yang menjadi andalan obyek wisata ini, lantunan musik dari berbagai genrenya, menemani liburan mereka dipenghujung masa liburan keluarga. Ya, sejak pagi hingga senja ini, Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) Bendosari menggelar Gebyar Musik Religi “Beda Wadah Satu Langkah Menunai Berkah” sebagai bentuk apresiasi bagi kaum muda yang pengin menyalurkan bakat dan hobinya. Lantunan Hadrah Nurul Falah membuka dimulainya Gebyar Musik Religi, berlanjut penampilan Musik Perkusi dari  Grup ANBAAS, NA Voice, RAFA Band, Reggea Performance, secara bergantian melantunkan lagu dengan apik, yang mampu membuat meriah acara gebyar musik religi tersebut. Tak ketinggalan, penampilan  Komunitas Reptil dan Ampibi Sukoharjo (KOMPAS) mampu menghibur pengunjung yang menyempatkan berlibur di Waduk Mulur Bendosari.


Kehadiran Muspika Kecamatan Bendosari memberikan semangat tersendiri bagi panitia kegiatan. Camat Bendosari, Sumarno, S.Sos, menyambut baik acara Gebyar Musik Religi ini, dan berharap kegiatan serupa dapat diadakan secara kontinyu kedepannya.  Sedangkan menurut Ketua PCPM Bendosari, Tugino, Kegiatan ini dimaksudkan untuk mewadahi minat bakat generasi muda dalam bingkai musik religi, selain itu, kegiatan ini merupakan bentuk dukungan langsung terhadap pengelolaan Obyek Wisata Waduk Mulur Bendosari. “Tidak hanya kali ini saja kami menggelar acara di Waduk Mulur, beberapa kegiatan pernah dilakukan diantaranya; Parade Nasyid Sambut Ramadhan, Atraksi Komunitas Reptil Sukoharjo, Perlombaan Anak-anak, Turnamen Olahraga, yang semua itu sebagai bentuk pertanggungjawaban sosial Pemuda Muhammadiyah Bendosari”, sambung Tugino menjelaskan. (epa)

Minggu, 22 September 2013

Dua Dukuh Di Gelontor 10 Tanki Air Bersih


Ervan Hadi, SP, MM (kiri) menyerahkan Bantuan Air Bersih kepada Kepala Desa Kamal Bulu (dua dari kiri).

SUKOHARJO, suaramerdeka.com 
Minggu, 15 September 2013, - Dalam beberapa hari ini penduduk di dua dukuh di Desa Kamal, Kecamatan Bulu, Sukoharjo tidak perlu pusing lagi memikirkan air bersih. Pasalnya kebutuhan pokok yang amat dibutuhkan di musim kemarau itu telah mencukupi pasca-pendistribusian air bersih bantuan dari LAZISMU Pemuda Muhammadiyah Sukoharjo. Camat Bulu Sunarjo yang dihubungi, Minggu (15/9) mengatakan, LAZIS Pemuda Muhammadiyah telah mengirimkan 10 truk pembawa air bersih ke wilayahnya. 

Kedatangan bantuan tersebut di daerah diterima perangkat desa pada Sabtu (14/9) pagi hari. "Ya, betul ada pengedropan bantuan air bersih sebanyak 10 tangki dari (LAZIS) Pemuda Muhammadiyah Sukoharjo ke Desa Kamal," terangnya. Dikatakan, bantuan yang sangat diharap-harap warga itu langsung dibagikan di dua dukuh yakni Jatirejo dan Ngesong yang amat membutuhkan air bersih. Proses pembagian diatur oleh perangkat desa setempat dan lembaga sosial bersangkutan. "Dua dukuh yang diberi bantuan adalah Jatirejo dan Ngesong," imbuh Sunarjo. Ia mengimbuhkan, meski ada sejumlah pihak yang mengulurkan tangan untuk membantu sesama di daerahnya. Namun secara umum, kawasan desa-desa di Bulu belum mengajukan permintaan air bersih ke Pemkab Sukoharjo. Sehingga lanjut Sunarjo, pengiriman bantuan itu murni program dari LAZISMU yang peduli dengan warga Sukoharjo.

"Kalau permohonan permintaan pengedropan air bersih belum masuk ke kami, tapi kalau ada pihak yang akan memberikan bantuan dipersilahkan," kata dia. Koordinator LAZIS Pemuda Muhammadiyah Sukoharjo, Eko Pujiatmoko mengikutsertakan sejumlah akademisi dari perguruan tinggi di Sukoharjo.

"Kami memberikan Bantuan 10 tangki air bersih, tujuan Dukuh Jatirejo Kamal Bulu. Beserta dalam rombongan, Tim Lembaga Pengabdian & Pemberdayaan Masyarakat (LPPM) Universitas Muhammadiyah Surakarta--red, yang akan survey Lokasi terkait Rekayasa Pengadaan Air Bersih," imbuhnya.

Tips Memilih Hewan Qurban



Tak lama lagi, kita akan kehadiran hari raya Iedul Adha 1434 Hijriyah yang insya Allah akan jatuh pada hari Selasa 15 Oktober 2013. Umat muslim di seluruh dunia yang mampu melakukan qurban, akan menyembelih hewan qurban pada hari tersebut atau hari-hari berikutnya sepanjang tiga hari yang dikenal sebagai hari tasrik. Tentunya hewan qurban yang dipilih adalah hewan qurban yang terbaik dengan berbagai kriteria yang sudah ditentukan. Secara gampang, kriteria hewan kurban apapun yang ingin kita sembelih haruslah sehat, kuat, dan gemuk. Ini semata-mata untuk menunjukkan kesungguhan kita dalam berqurban. Lalu bagaimana cara kita memilih hewan qurban yang terbaik dan bagus? Berikut ini sedikit bincang-bincang dengan Pak Zakariya, seorang pegawai RS PKU Jogja yang sudah lama berpengalaman mencari dan menyediakan hewan qurban. Meski sehari-harinya bertugas sebagai satpam di RS PKU Jogja, bapak dua anak ini memiliki keistimewaan yang sangat handal di bidang penyediaan hewan qurban. Karena keahliannya itu pula, selama bertahun-tahun ia telah sukses dan dipercaya oleh pimpinan Muhammadiyah setempat untuk mengelola penyediaan hewan qurban di wilayah Yogyakarta dan sekitarnya yang basecampnya berada di bilangan Kotagede. Menurut penuturan Pak Zakariya, kriteria memilih hewan kurban hanya sederhana saja. Yaitu hewan yang sudah cukup umur serta kondisinya sempurna sehat dan bagus. Nah untuk mengetahui umur dan kondisinya, berikut ini Pak Zakariya akan berbagi, khusus hanya kepada kita pembaca situs rspkujogja.com yang setia ini. Mari kita simak selengkapnya, di bawah ini :
1). Umur hewan Qurban
Pilih hewan kurban yang cukup umur. Kriteria umur adalah 12 sampai 18 bulan untuk kambing dan domba. Sedangkan untuk Sapi atau Kerbau 22 Bulan. Cara untuk mengetahui umur hewan kurban yaitu dengan mengamati gigi-gigi ternak tersebut. Jika gigi susunya telah tanggal (dua gigi susu yang di depan), itu menandakan ternak tersebut (kambing dan domba) telah berumur sekitar 12-18 bulan, sedangkan gigi-gigi sapi dan kerbau baru tanggal pada umur sekitar 22 bulan.
2). Kesehatan hewan Qurban 
dengan kriteria :
a). aktivitasnya. Bila pergerakannya aktif saat didekati itu berarti hewannya sehat. Gerak/temperamennya bebas, lincah, kuat, bersemangat, tidak pincang, tidak gelisah, dan selera makannya bagus.
b). Rambut atau bulunya halus, mengkilap, tidak rontok, tidak mengalami kebotakan, tidak berdiri, tidak ada perubahan warna, tidak dihinggapi parasit kulit (caplak, tungau, kutu, dll.).
c). Matanya bersinar dan jernih, terbuka penuh, pupil bereaksi cepat, tidak keluar air (eksudat), tidak berwarna merah (yang berarti juga tidak sedang terjadi perdarahan), dan selaput lendir kelopak mata bagian dalam berwarna merah terang. Bila ditemukan mata hewan ternak yang beleken dan keruh, itu berarti sedang sakit.
d). Bentuk tubuhnya harus standar. Pengertian standar untuk sapi dan kerbau, tulang punggungnya relative rata, tanduknya seimbang, keempat kakinya simetris, dan postur tubuhnya ideal. Postur tubuh ideal yang dimaksud, misalnya kombinasi perut, kaki depan dan belakang, kepala, dan leher seimbang.
e). Selain itu, dapat pula dilihat di bagian mulut. Apabila mulutnya basah sekali sehingga air liurnya banyak keluar, atau tampak di mulutnya terdapat bintil-bintil berwarna merah, tentu hewan tersebut harus diwaspadai, mungkin mengidap penyakit. Juga, sedapat mungkin agar menghindari ternak yang cacat seperti salah satu bagian dari tubuhnya hilang atau rusak, misalnya tanduknya patah sebelah, tulang kakinya patah, telinganya hilang sebelah, matanya buta, dan lain-lain. Pilihlah ternak yang sikap berdirinya tegak, kokoh, kuat, dan bertumpu pada keempat kakinya.
f). Hidung terlihat basah, bersih, dan tidak mengeluarkan cairan. Selaput lendir hidung berwarna merah terang.
g). Mulut dan gusi bersih, tidak ngiler, tidak mengeluarkan eksudat, tidak menganga, dan tidak ada bercak-bercak peradangan.
h). Celah kuku bersih, tidak ada luka, tidak ada peradangan, tidak ada pembengkakan.
i). Kulitnya lentur/elastis, tidak ada penebalan, tidak ada bisul, tidak ada luka.
j). Bagian pangkal hingga ujung ekor bersih, licin, kering. Bulu ekor lebat, bersih, dan kering.
k). Bagian dubur/anus bersih, kering, dan tidak menunjukkan tanda-tanda diare (mencret).
l). Berhati-hatilah dalam memilih hewan ternak jika bertepatan dengan musim hujan. Sebab, di musim hujan hewan ternak rawan terkena diare dan cacingan. Biasanya pada hewan yang cacingan kulitnya terlihat kusam dan badannya kurus.
m). Amati bagian kulitnya, apakah terdapat borok atau korengan. Hewan yang korengan menandakan sedang terkena penyakit kulit. Hendaknya diobati saja dulu hingga sembuh dan sehat. Karena hewan ternak yang sakit tentu bukan hewan yang tepat untuk berkurban.
Nah, dengan paparan Pak Zakariya di atas, semoga memudahkan kita dalam memilih hewan qurban terbaik demi sempurnanya ibadah qurban kita semua. Aamiin..(Yahya-F).

Berbagi Qurban dan Air Bersih


Mari Berbagi Kurban dan Air Bersih

Layanan Jemput Donasi : Telp/ sms (0271) 7578640

Rabu, 28 Agustus 2013

Peresmian SD Muhammadiyah Imam Syuhodo Oleh Pak Din Syamsuddin



Sukoharjo – Pondok Pesantren Muhammadiyah Imam Syuhodo menggelar Tabligh Akbar dalam rangka serah terima wakaf dan peresmian gedung SD Muhammadiyah Imam Syuhodo di Komplek Qatar Charity Kampus II Pondok Pesantren Muhammadiyah Imam Syuhodo Blimbing Sukoharjo Jawa Tengah, pada Ahad 25 Agustus 2013. Acara ini sekaligus sebagai silaturrahmi akbar warga Muhammadiyah se-Cabang Blimbing karena diselenggarakan masih di suasana Idul Fitri 1434 H. Selain dihadiri warga Muhammadiyah se-Cabang Blimbing, tabligh akbar ini juga dihadiri perwakilan Pimpinan Cabang Muhammadiyah (PCM) se-Kabupaten Sukoharjo dan Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) se-Solo Raya. Selain itu Tabligh Akbar ini juga dihadiri langsung oleh Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof. DR. H. M. Din Syamsuddin, M.A. hadir pula dalam deretan tamu undangan Wakil Bupati Sukoharjo Drs. H. Haryanto, M.M, Wakil Ketua DPRD Sukoharjo H. Nurdin, Ketua Umum PDM Sukoharjo Dr. H. Guntur Subiyantoro, M.Si, Sekretaris Jenderal PDM Sukoharjo H. Djumari, S.Ag, M.Si, Camat Polokarto Pardi, S.Sos, dan Kepala Desa Wonorejo Rudi Gunawan.

Sebelum memberikan tausiyahnya dalam acara ini, Prof. DR. H. M. Din Syamsuddin, M.A. diminta menjadi saksi serah terima wakaf tanah dari keluarga H. Bambang Sadono yang diterima oleh Ketua Majelis Wakaf PCM Blimbing Ir. H. Rahman Haryanto. Kemudian dilanjutkan penyerahan bangunan SD Muhammadiyah dari keluarga besar Hj. Shofiyah Hadi Suyoto yang secara simbolis ditandai dengan penyerahan kunci kepada perwakilan SD Muhammadiyah Imam Syuhodo Ustadz Andika Rahmawan. Di akhir prosesi serah terima wakaf, Ketua Umum PP Muhammadiyah tersebut sekaligus menandatangani prasasti peresmian gedung SD dan simbolis pengguntungan pita dengan didampingi Dewan Kyai Pondok Pesantren Imam Syuhodo, K.H. Muhammad Ghufron, B.A dan K.H. Ahmad Sangidu, B.A.

Acara semakin semarak karena selain serahterima wakaf dan persemian SD, acara juga diisi dengan penyerahan santunan dari Hj. Shofiyah pada anak-anak Panti Asuhan PKU Muhammadiyah Cabang Blimbing. Kemudian dilanjutkan penyerahan wakaf Alqur’an secara simbolis dari Direktur LAZISMU PDPM Sukoharjo Eko Pujiatmoko, S.E kepada Ketua Umum PCPM Blimbing Qiqin Afandi untuk kemudian digunakan untuk kepentingan umat. Direktur Pondok Pesantren Imam Syuhodo Ustadz K.H. Yunus Muhammadi menyampaikan, pendirian SD Imam Syuhodo ini sekaligus menjawab kegalauan para orang tua santri alumni TK/BA Imam Syuhodo yang belum menemukan sekolah lanjutan setelah lulus. Menurutnya, hal ini menjadi salah satu indikator bahwa semakin hari kepercayaan masyarakat terhadap Pesantren Imam Syuhodo semakin tinggi.

“Indikator kepercayaan masyarakat kepada pesantren kita ada dua hal. Yang pertama, semakin banyak masyarakat kaum muslimin yang mewakafkan tanah maupun bangunannya pada pesantren kita. Dan yang kedua, semakin hari kepercayaan masyarakat memasukkan putra-putrinya semakin tinggi hingga kita terpaksa harus banyak menolak santri yang mendaftar,” jelasnya. Mewakili keluarga besar pemberi wakaf, Brigjend. Inf. H. Ahmad Isnanto yang merupakan salah satu putra Hj. Shofiyah dalam amanatnya berpesan pada pengelola pesantren agar bisa menjalankan amanah wakaf dengan sebaik-baiknya, dengan akuntabel dan transparan. “Pesan kami, kembangkan Pondok Pesantren ini secara berkelanjutan dan terus menerus sehingga menjadi pondok pesantren unggulan dan menjadi kebanggaan masyarakat. Diharapkan kedepan semakin bisa dan mampu mengikuti dengan perkembangan IPTEK yang sejalan dengan iman dan takwa sehingga dapat mengikuti perkembangan jaman,” lanjutnya. Sementara itu,Sekretaris Jenderal PDM Sukoharjo H. Djumari, S.Ag, M.Si mewakili Ketua Umum PDM dalam sambutannya mengingatkan pada jamaah mengapa KH. Ahmad Dahlan diangkat sebagai pahlawan nasional sehingga kita bisa meneladaninya. Beliau mengingatkan pula bahwa kemunduran umat Islam saat ini adalah karena semakin menjauh dari ajaran dan akhlak Islam, sehingga kita sebagai warga Muhammadiyah harus  memperbanyak amal dan berjuang untuk tegaknya akhlak dan moral yang Islami.

Sedangkan Wakil Bupati Sukoharjo Drs. H. Haryanto, M.M dalam sambutannya mengucapkan selamat kepada Pesantren Imam Syuhodo yang baru saja meresmikan unit pendidikan baru, yaitu SD. “Semoga SD Muhammadiyah Imam Syuhodo nantinya mampu melahirkan generasi yang berkualitas, mampu melahirkan manusia baru sebagai intelektual yang ulama dan ulama yang intelektual. Manusia yang teguh dalam ilmu dan iman,” harapnya. Setelah beberapa sambutan selesai dan tiba giliran Prof. DR. H. M. Din Syamsuddin, M.A. memberikan tausiyahnya, beliau sempat membuka dengan candaan. “Kalau ditempat lain disebut tabligh akbar karena pembicaranya tokoh nasional, ada lagi di lain tempat karena jamaah yang diundang banyak. Kalau disini, disebut tabligh akbar karena pembicaranya banyak,” katanya yang disambut riuh tawa jamaah yang hadir. Selanjutnya, tokoh nasional dengan nama lengkap M. Sirajuddin Syamsuddin ini juga menyampaikan ucapan terima kasihnya kepada keluarga Hj. Shofiyah dan H. Bambang Sadono yang sudah mengamanahkan wakafnya kepada persyarikatan. Beliau juga berpesan kepada para pimpinan persyarikatan dimanapun agar bisa menjaga kepercayaan masyarakat kepada Muhammadiyah tersebut dengan mengelolanya dengan sebaik-baiknya, karena hal tersebut adalah salah satu yang menjadikan Muhammadiyah menjadi besar.

Prestasi Pendidikan Muhammadiyah
Ketua Umum PP Muhammadiyah dua periode ini juga memberikan contoh bahwa banyak siswa sekolah-sekolah yang dikelola Persyarikatan Muhammadiyah semakin hari semakin menunjukkan prestasinya baik di tingkat lokal, nasional maupun internasional. “Muhammadiyah adalah pelopor pendidikan nasional. Maka sekolah Muhammadiyah harus senantiasa tampil dengan ciri khas, kelebihan dan keunikan lembaga Muhammadiyah,” lanjutnya. Beliau juga berpesan secara khusus kepada Ustadz K.H. Yunus Muhammadi yang juga Ketua Umum PP Ittihad Al Ma’ahid Al Muhammadiyah (ITMAM)/Perhimpunan Pesantren Muhammadiyah agar mempertahankan posisi Pesantren Imam Syuhodo yang selama ini dijadikan percontohan oleh pesantren lain maupun oleh pimpinan persyarikatan yang akan mendirikan pesantren diseluruh Indonesia.

Muhammadiyah dan Politik
Pada akhir-akhir ceramah, Prof. DR. H. M. Din Syamsuddin, M.A. mengingatkan bahwa sebentar lagi rakyat Indonesia sebentar lagi akan menghadapi tahun politik pada 2014 nanti. Seperti pada tahun-tahun sebelumnya, Muhammadiyah selalu saja seperti gadis cantik yang menjadi incaran para politisi. Maka beliau berpesan kepada para pimpinan persyarikatan agar tidak menjual diri. Din Syamsuddin, mengimbau kepada masyarakat untuk lebih cerdas dalam menggunakan hak pilihnya. Ia bahkan mengizinkan masyarakat untuk tidak menggunakan hak pilihnya jika merasa tidak ada pemimpin yang sesuai dengan hati sanubari. Beliau juga mengatakan selama ini Muhammadiyah memilih jalur perjuangan melalui budaya, dakwah dan pelayanan sosial. Sementara para politikus memilih melakukan perjuangan melalui sistem struktural.

Fenomena yang terjadi dalam politik praktis saat ini, lanjutnya, adalah kekuatan uang. Banyak politikus bermain curang demi mendapatkan kekuasan tersebut. Oleh karena itu, ia berharap masyarakat saat ini semakin cerdas. “Jangan mau menjadi korban politik. Anda harus benar-benar tahu apa yang diberikan oleh politikus. Gunakan hati sanubari, kalau memang tidak ada yang cocok tidak memilih tidak apa-apa,” jelasnya. Beliau menyebutkan selama ini Persyarikatan Muhammadiyah tidak berrafiliasi dengan partai politik manapun. Jika ada anggota Muhammadiyah yang terlibat di politik kekuasaan, harus membawa nilai-nilai ke-muhammadiyahan.

“Muhammadiyah tidak berpolitik kekuasaan. Muhammadiyah juga bukan organisasi politik dan tidak berafiliasi kepada partai politik manapun secara kelembagaan,” tegasnya. Beliau mengimbau kepada warga Muhammadiyah untuk menerapkan nilai prinsip. Baik perjuangan melalui dakwah ataupun politik melalui jalur struktural sama pentingnya. Beliau juga mengingatkan  pelaku poltik di tingkat struktural agar jangan menyeleweng karena dapat merugikan rakyat. Partisipasi politik diserahkan ke individu masing-masing. Kendati demikian, beliau menekankan kepada jamaah yang hadir dalam tabligh akbar itu untuk bersikap cerdas dalam menyalurkan haknya.

Dengan diresmikannya SD Muhammadiyah Imam Syuhodo, kini Pondok Pesantren Imam Syuhodo telah lengkap memiliki unit pendidikan dasar dan menengah, yaitu Bustanul Athfal (BA), Sekolah Dasar (SD), Madrasah Tsanawiyah (MTs), Takhasus (Pra-SMA), Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Sekolah Menengah Kejuruan (SMK).

M.Nasridini
(Ketua Bid.Kominfo PCPM Blimbing)


sumber: http://www.sangpencerah.com/2013/08/peresmian-sd-muhammadiyah-imam-syuhodo.html

Sabtu, 27 Juli 2013

POSKO DA'I MUDIK 2013

Siswa SMK Muhammadiyah 1 Sukoharjo sedang memperbaiki kendaraan pemudik

Wartaislam.com 6 Agustus 2013—Lembaga Amil Zakat Muhammadiyah (LAZISMU) Pemuda Muhammadiyah Sukoharjo membuka layanan posko mudik. Bagi para pemudik baik yang menggunakan kendaraan roda empat atau roda dua dapat istirahat sejenak sambil memanfaatkan layanan yang ada sebelum melanjutkan perjalanan. Posko Lebaran Dai Mudik ini bisa menjadi alternatif tempat istirahat yang aman sekaligus nyaman. Selain dapat beristirahat sejenak,pemudik juga bisa menikmati layanan tambahan seperti cek kesehatan dari RS PKU Muhammadiyah Sukoharjo, cek kendaraan ringan oleh Siswa SMK Muhammadiyah 1 Sukoharjo, juga bisa menikmati hidangan takjil bahkan sahur. Bagi yang badannya merasa kelelahan bisa juga menikmati layanan pijat, namun layanan pijat ini hanya khusus kaum pria saja yang dilakukan anggota Tapak Suci. Uniknya semua layanan disediakan secara cuma-cuma alias gratis.

Seperti yang dituturkan Andi Gunaryanto (21) selaku Koordinator di posko mudik di kawasan Kabupaten Sukoharjo, Selasa (6/8/2013), posko yang di buka sejak 4 Agustus lalu sudah disinggahi puluhan pemudik.Posko yang terletak di depan Masjid Agung Sukoharjo yang merupakan jalur mudik dari kawasan Jateng bagian barat atau utara juga dari arah Yogyakarta menuju Jatim bagian selatan ini sudah menjadi langganan.
“Rata-rata setiap hari ada 10 hingga 20 pemudik yang istirahat disini, ada yang dari Jakarta mau ke Wonogiri atau dari Semarang mau ke Pacitan.Namun sejak kita buka baru pemudik dengan sepeda motor yang singgah mas,”ujar Andi.

Andi yang mengaku baru tahun ini menjadi petugas jaga menambahkan bahwa posko buka selama 24 jam sementara untuk operasionalnya para petugas terbagi dalam tiga shif. Pertama pukul 18.00 hingga 02.00, kedua pukul 02.00 hingga 07.00 dan terakhir pukul 07.00 hingga 18.00. Di posko mudik Lazismu juga disediakan ambulance sebagai pendukung kelancaran operasional. Meski sudah beberapa malam ia dan 15 kawannya menjadi petugas jaga, namun ia merasa senang dapat membantu umat terutama para pemudik yang berkenan singgah. Ia justru menghimbau bagi para pemudik yang sudah merasa lelah dan mengantuk untuk tidak memaksakan diri terus mengendarai motornya. “Lebih baik istirahat saja dulu, kalau sudah fresh lagi silakan dilanjutkan, semoga selamat sampai tujuan,”pesannya.

Kado Lebaran 200 Anak Yatim



NGUTER – Baitul Maal BMT Arafah bekerjasama dengan LAZISMU Unit PDPM mengadakan acara kado lebaran untuk 200 anak yatim dan dhuafa di Gedung Sabdo Palon, Jum’at (26/7) sore. Diikuti oleh 200 anak yatim dan dhuafa dari seluruh Sukoharjo, acara tersebut berjalan dengan lancar dan tertib.
 

Acara tersebut dihadiri juga perwakilan dari Pimpinan Daerah Pemuda Muhammadiyah (PDPM) Sukoharjo dan Kepala Dinas Koperasi dan UMKM Kab. Sukoharjo yang diwakili oleh Bapak Sarno. Selain itu, terlihat juga puluhan remaja masjid setempat yang ikut meramaikan acara tersebut.  Dalam acara tersebut, panitia juga menghadirkan Ust. Wiwaha Aji Santosa untuk memberikan tausiyah dalam acara sore itu.
 

Acara bagi-bagi kado lebaran ini merupakan penyelenggaraan yang ketiga kalinya dari Baitul Maal BMT Arafah. Sebagaimana yang diungkapkan Manager BMT Arafah, Rakhmat Setyawan, dalam sambutannya, “Ini bukan acara kita yang pertama kali. Kita sudah mengadakannya sejak 2 tahun sebelumnya. Dan Alhamdulillah tahun ini kita bisa mengadakannya lagi dengan kerjasama dari LAZISMU PDPM, dan kita juga bisa menambah jumlah kado lebaran untuk tahun ini menjadi 200, dari tahun sebelumnya yang hanya 100 Bingkisan, kami juga haturkan terima kasih kepada para Donatur yang telah membantu acara ini.”
Sementara itu ketika diwawancarai mengenai tujuan dari kegiatan ini, Ketua LAZISMU unit PDPM Eko Pujiatmoko mengatakan, “Tujuan acara ini untuk membantu saudara kita yang yatim piatu maupun yang kurang mampu. Juga untuk berbagi kebahagiaan dengan mereka di bulan Ramadhan yang penuh berkah ini.” 


Dalam acara sore itu terlihat kebahagiaan para peserta yang mengikuti acara tersebut. Seperti yang diungkapkan salah satu peserta dari Panti Miftahul Jannah, Bambang, “Ya saya seneng banget mas. Ini dapet sarung sama uang. Tadi juga kita bisa buka bersama sama temen-temen yang lain.” Juga yang diungkapkan oleh peserta lain, Niken, “Ya kita seneng donk mas. Semoga acara kaya gini bisa diadakan tiap tahun, syukur-syukur tiap bulan, atau tiap hari. ” ujarnya sambil bercanda.