Tes

Rabu, 02 Oktober 2013

Tim LPPM UMS Survey Sumber Air Yang Macet di Bulu


Drs. Kuswaji, M.Si (tengah/ Wakil Ketua LPPM UMS/ Ketua Lembaga Lingkungan Hidup PDM Sukoharjo)
 beserta Dosen FT UMS, memeriksa instalasi Air yang macet.

Bulu,- Panasnya terik matahari tidak menghalangi Tim Fakultas Teknik (FT) UMS untuk melakukan aktivitas Checking instalasi listrik, disalah satu sumber air yang macet di Desa Kamal Bulu Sukoharjo. Aktivitas ini merupakan tindak lanjut dari Survey Lokasi yang dilakukan oleh Tim LPPM UMS sebelumnya (Sabtu 14/ 09). Didampingi oleh seorang pengelola sumber air tersebut, Tim bekerja melakukan checking instalasi listrik sumber air yang telah sekitar satu tahunan macet.

Ketua Tim FT UMS, Sri Sunarjono, mengatakan Tim FT UMS telah melakukan pemeriksaan 4 (empat) hal, yaitu; instalasi listrik dan panel kendalinya, kondisi elektrikal pompa, instalasi starter pompa, dan instalasi stabilizer. Dari pemeriksaan tersebut, dapat dinyatakan bahwa kondisinya masih baik. Namun ketika Tim FT UMS mencoba menghidupkan pompa air, hasilnya terjadi respon fail hubungan pendek, sehingga dugaan sementara kondisi fisik pompa (yang tertanam ditanah perkiraan kedalaman sekitar 50 meter) mengalami masalah.

“Berdasarkan hasil pemeriksaan pada hari ini, Tim FT UMS pada pekan depan, akan melakukan pengangkatan pompa air, kemudian akan dipastikan lebih lanjut, apakah pompa masih dapat diperbaiki atau memang harus diganti dengan pompa baru” urai Sri Sunarjono.

Hadir dilokasi sumber air tersebut, Danramil Bulu beserta Jajaran Polsek Bulu, yang juga telah memberikan komitmen kepada LAZISMU Pemuda Muhammadiyah Sukoharjo, yang akan mensupport kegiatan pengabdian ini, sampai nanti proses pengelolaan pasca perbaikan yang dilakukan oleh Tim FT UMS. (epa)

Relawan MDMC Sukoharjo Berangkat ke Flores, NTT

Salam Komando, Diman Rosiyanto berpamitan kepada Dr. Guntur Subiantoro, sebelum berangkat ke NTT.


Sukoharjo - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melansir jumlah pengungsi letusan Gunung Rokatenda di Provinsi Nusa Tenggara Timur mencapai 2.000 orang.  “Warga yang berasal dari Kecamatan Palue di sekitar gunung mengungsi ke Kota Maumere dan Maurole, bagian utara Kabupaten Ende,” ujar Kepala Pusat Informasi dan Data BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.

Menurut Sutopo, sampai saat ini, tidak dilaporkan ada korban jiwa. Dia juga mengatakan, wilayah sekitar Gunung Rokatenda masih diselimuti abu. “Status gunung masih siaga 3,” katanya. Sutopo mengatakan, pengungsi masih membutuhkan masker. Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Sikka telah mendistribusikan 11 ribu masker serta bantuan makanan bagi pengungsi.

Gunung Rokatenda yang terletak di Pulau Palue, Kabupaten Ende, Kabupaten Sikka, NTT, dinihari tadi mengeluarkan letusan. “Tinggi letusan itu diperkirakan antara 300 meter hingga 4.000 meter dari puncak,” ucap Sutopo. Gunung tersebut memiliki ketinggian 875 meter di atas permukaan laut.


Setelah Tim Asistensi Muhammadiyah Disaster Management (MDMC) bersama MDMC Kab. Sikka berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab. Sikka, disimpulkan bantuan pelayanan kesehatan di Pulau Palue yang terdampak erupsi G. Rokatenda sangat dibutuhkan.  Berdasarkan hal tersebut, 1 dokter, 2 perawat dan 2 anggota SAR dari MDMC Jawa Timur bertolak dari Surabaya untuk membantu pelayanan kesehatan warga pulau gunung api rokatenda tersebut.

Menindaklanjuti dari upaya penanganan pengungsi Rokatenda, Tim MDMC Jawa Tengah-pun juga dilibatkan dalam pengiriman Relawan. Salah satunya adalah Diman Rosiyanto, relawan MDMC Sukoharjo yang mendapat tugas dari MDMC Jateng bersama relawan lainnya. Tim bertugas selama 7 hari (1-8 September 2013) di Pulau Palue, tidak termasuk waktu yang diperlukan untuk perjalanan. Tim akan melakukan pemeriksaan kesehatan, pendampingan penjagaan kualitas kesehatan lingkungan warga di daerah terdampak bencana, perhatian pada kesehatan kelompok rentan, serta sewaktu-waktu harus siap membantu evakuasi warga bila selama bertugas aktivitas vulkanik Gunung Rokatenda meningkat. –(epa)-(berbagai sumber)

Gebyar Musik Religi “Beda Wadah Satu Langkah Menunai Berkah”

Penampilan NA Voice memeriahkan Gebyar Musik Religi.

Bendosari,- Pengunjung Obyek Wisata Waduk Mulur Bendosari pagi ini (Senin 12/08) mendapatkan hiburan istimewa  disaat mereka dan keluarga berlibur. Selain menikmati pemandangan waduk dan wisata kuliner yang menjadi andalan obyek wisata ini, lantunan musik dari berbagai genrenya, menemani liburan mereka dipenghujung masa liburan keluarga. Ya, sejak pagi hingga senja ini, Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) Bendosari menggelar Gebyar Musik Religi “Beda Wadah Satu Langkah Menunai Berkah” sebagai bentuk apresiasi bagi kaum muda yang pengin menyalurkan bakat dan hobinya. Lantunan Hadrah Nurul Falah membuka dimulainya Gebyar Musik Religi, berlanjut penampilan Musik Perkusi dari  Grup ANBAAS, NA Voice, RAFA Band, Reggea Performance, secara bergantian melantunkan lagu dengan apik, yang mampu membuat meriah acara gebyar musik religi tersebut. Tak ketinggalan, penampilan  Komunitas Reptil dan Ampibi Sukoharjo (KOMPAS) mampu menghibur pengunjung yang menyempatkan berlibur di Waduk Mulur Bendosari.


Kehadiran Muspika Kecamatan Bendosari memberikan semangat tersendiri bagi panitia kegiatan. Camat Bendosari, Sumarno, S.Sos, menyambut baik acara Gebyar Musik Religi ini, dan berharap kegiatan serupa dapat diadakan secara kontinyu kedepannya.  Sedangkan menurut Ketua PCPM Bendosari, Tugino, Kegiatan ini dimaksudkan untuk mewadahi minat bakat generasi muda dalam bingkai musik religi, selain itu, kegiatan ini merupakan bentuk dukungan langsung terhadap pengelolaan Obyek Wisata Waduk Mulur Bendosari. “Tidak hanya kali ini saja kami menggelar acara di Waduk Mulur, beberapa kegiatan pernah dilakukan diantaranya; Parade Nasyid Sambut Ramadhan, Atraksi Komunitas Reptil Sukoharjo, Perlombaan Anak-anak, Turnamen Olahraga, yang semua itu sebagai bentuk pertanggungjawaban sosial Pemuda Muhammadiyah Bendosari”, sambung Tugino menjelaskan. (epa)