Bulu- “Cinta itu jangan seperti Nobita, selalu mengalah, atau seperti Giant, terlalu kasar. Cinta itu buatlah seperti Doraemon, penuh keajaiban”, lontaran Burhan Shodiq,
yang membuat gerr suasana bedah buku. Serunya acara tak sampai disitu, karena selama
2 jam penuh, pembicara membeberkan tentang haru biru cinta yang identik dengan
masa remaja. Pembicara meyoroti maraknya
korban cinta dari hubungan lewat media sosial. “Hati-hatilah dalam membuat
status di Media Sosial, memberi komentar sewajarnya, jangan membuat hubungan dengan orang yang
belum kita kenal betul”, urai Burhan Shodiq. Pemaparan pembicara dengan mengambil contoh
–contoh yang dekat dengan dunia remaja, menjadikan 300-an peserta serasa
mendapatkan jawaban, atas kegalauan
mereka karena mulai berseminya benih-benih cinta.
Kajian remaja ini rutin diadakan oleh
KARISMA Masjid Jami’ Bulu, dengan menghadirkan pembicara dan tema yang
bergantian setiap bulannya. Dalam kesempatan tersebut, pengurus LAZISMU Pemuda
Muhammadiyah Sukoharjo meyerahkan 20 Al-Qur’an (Program Wakaf Al-Qur’an) dan
juga memaparkan Program Dai Bencana kepada peserta Bedah Buku. “Bagi yang suka
dengan tantangan, mari bergabung dalam Program Dai Bencana” terang Andi
Gunaryanto, Koordinator Dai Bencana. Anggota
Dai Bencana akan kami berikan pembekalan secara medis, juga latihan
dasar penanggulangan bencana, urai Andi.
|
Burhan Shodiq (berdiri) |
|
Abdurrahman (kiri) saat menyatakan Putus Cinta. |
|
Hakima (kiri) saat menyatakan putus cinta. |
|
Andi Gunaryanto (rompi), Koordinator Dai Bencana LAZISMU |
|
Peserta Bedah Buku. |