Tes

Kamis, 19 Desember 2013

Bedah Buku Ya Allah Aku Jatuh Cinta

Bulu- “Cinta itu jangan seperti Nobita, selalu mengalah, atau seperti Giant, terlalu kasar. Cinta itu buatlah seperti Doraemon, penuh keajaiban”, lontaran Burhan Shodiq, yang  membuat gerr suasana bedah buku. Serunya acara tak sampai disitu, karena selama 2 jam penuh, pembicara membeberkan tentang haru biru cinta yang identik dengan masa remaja. Pembicara meyoroti  maraknya korban cinta dari hubungan lewat media sosial. “Hati-hatilah dalam membuat status di Media Sosial, memberi komentar sewajarnya,  jangan membuat hubungan dengan orang yang belum kita kenal betul”, urai Burhan Shodiq.  Pemaparan pembicara dengan mengambil contoh –contoh yang dekat dengan dunia remaja, menjadikan 300-an peserta serasa mendapatkan jawaban,  atas kegalauan mereka karena mulai berseminya benih-benih cinta. 

Kajian remaja ini rutin diadakan oleh KARISMA Masjid Jami’ Bulu, dengan menghadirkan pembicara dan tema yang bergantian setiap bulannya. Dalam kesempatan tersebut, pengurus LAZISMU Pemuda Muhammadiyah Sukoharjo meyerahkan 20 Al-Qur’an (Program Wakaf Al-Qur’an) dan juga memaparkan Program Dai Bencana kepada peserta Bedah Buku. “Bagi yang suka dengan tantangan, mari bergabung dalam Program Dai Bencana” terang Andi Gunaryanto, Koordinator Dai Bencana. Anggota  Dai Bencana akan kami berikan pembekalan secara medis, juga latihan dasar penanggulangan bencana, urai Andi.


Burhan Shodiq (berdiri)
Abdurrahman (kiri) saat menyatakan Putus Cinta.


Hakima (kiri) saat menyatakan putus cinta.


Andi Gunaryanto (rompi), Koordinator Dai Bencana LAZISMU


Peserta Bedah Buku.



Rabu, 11 Desember 2013

14 “Ketua Umum” Muhammadiyah Jalan Sehat Bareng Warga Sukoharjo

Sukoharjo- Ribuan warga Muhammadiyah Kabupaten Sukoharjo mengikuti kegiatan jalan sehat memperingati milad ke-104 organisasi tersebut, Minggu (17/11). Kegiatan yang dipusatkan di depan lokasi proyek pembangunan Gedung Dakwah Muhammadiyah di Jalan Rajawali itu dilepas oleh Bupati Sukoharjo, Wardoyo Wijaya, pada pukul 07.00 WIB.


Sejumlah politisi Fraksi Amanat Nasional (FPAN) DPRD Sukoharjo hadir dalam kegiatan itu. Salah satu yang menarik yakni 14 Siswa SMA Muhammadiyah Imam Syuhodo, Polokarto, yang masing-masing mengenakan topeng wajah mantan Ketua Umum Muhammadiyah. Mereka juga mengenakan busana ala tokoh organisasi tersebut, seperti KH. Ahmad Dahlan hingga Din Syamsudin.

Wakil Ketua Panitia Jalan Sehat, Bambang Sahana, mengatakan keikutsertaan 14 “Ketum” Muhammadiyah untuk menarik perhatian masyarakat. Selain itu, dia menjelaskan, untuk mengenalkan para tokoh yang telah berjasa dalam perjalanan Muhammadiyah di Tanah Air. Benar saja, Bambang mengungkapkan, sepanjang rute jalan sehat, 14 “Ketum” Muhammadiyah menjadi daya tarik rombongan jalan sehat. Dia menjelaskan, sedikitnya 8.000 warga dan simpatisan Muhammadiyah turut serta dalam kegiatan tersebut.


Sementara Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Sukoharjo, Guntur Subiantoro, dalam sambutannya meminta warga Muhammadiyah menyukseskan Pemilu 2014. Dalam Pemilu 2009 lalu jumlah warga dan simpatisan Muhammadiyah dikisaran 48.000 orang. Saat ini, Guntur menyakini jumlahnya sudah bertambah banyak. “Setelah lima tahun, saya yakin jumlah warga dan simpatisan Muhammadiyah lebih besar” katanya. (Solopos)

Jumat, 18 Oktober 2013

1000 Pincuk Nasi Sate untuk Masyarakat Sukoharjo


SUKOHARJO — Raut muka Sumbarwoko, 40, sedikit cerah, Jumat (18/10/2013). Pedagang yang kini harus menerima nasib menempati pasar darurat Ir Soekarno sedikit terhibur dengan kedatangan sekitar 80 siswa jurusan garmen SMK Muhammadiyah 2 Sukoharjo yang pagi itu memenuhi areal depan pasar sederhana.
Kedatangan para siswa memang bukan untuk membeli barang dagangan Sumbarwoko atau pedagang lain. Mereka juga tak datang untuk praktik kerja lapangan.
Para siswa berseragam biru muda itu disambut dengan gembira karena mereka membawa daging kambing yang telah ditusuk.

Selain itu, mereka membawa tungku, arang dan nasi hangat dalam wadah. Mereka siap membakar tusukan daging itu dan membuat sate. Sumbarwoko ikut menanti sate siap saji yang dibakar di sebelah barat pasar darurat.
Kesedihan karena Pasar Ir. Sukarno belum bisa ditempati sedikit berkurang dengan acara yang digelar oleh Lembaga Amil Zakat dan Sedekah Muhammadiyah (Lazismu) unit Pemuda Muhammadiyah Sukoharjo bekerja sama dengan SMK Muhammadiyah 2 Sukoharjo tersebut. Penyelenggara acara membagikan 1.000 pincuk nasi plus dua tusuk sate dan tengkleng kepada pedagang dan pengunjung pasar darurat pagi itu.
“Kami mengalami masa-masa sedih karena Pasar Ir. Sukarno belum juga bisa ditempati. Apalagi pasar darurat ini sepi pengunjung. Mudah-mudahan pasar itu bisa segera selesai,” ujar warga RT 001/RW 002, Larangan, Gayam, Sukoharjo tersebut.
Ia berharap acara semacam itu bisa kembali dilakukan bersama para pedagang pasar. Lebih jauh, ia mengharapkan acara serupa atau lain dari itu bisa diselenggarakan saat Pasar Ir. Sukarno beroperasi kelak.
Ketua Lazismu, Eko Pujiatmoko, ketika ditemui Solopos.com di sela-sela acara, mengatakan satu pincuk nasi sate terdiri atas sekepal nasi, dua tusuk sate kambing dan tengkleng. Mereka membagikannya secara gratis kepada para pedagang dan pengunjung pasar darurat Sukoharjo.
“Ini adalah agenda pertama yang kami lakukan. Biasanya kami membagikan daging mentah kepada masyarakat,” ujarnya.
Ia berharap acara tersebut makin menyemarakkan perayaan Idul Adha yang sudah dilalui Selasa (15/10/2013) lalu. Selain itu, ia berharap siswa belajar komunikasi langsung dengan masyarakat.
Wakasek Humas SMK Muhammadiyah 2 Sukoharjo, Farid Iswanto, mengatakan selain untuk bersosialisasi, ia menginginkan para siswa mengasah pendidikan karakter mereka..
Ketua Pengurus Muhammadiyah Sukoharjo, Guntur Subiyantoro mengatakan, apa yang dilakukan pihak sekolah bersama siswa ini sangat baik, sebab tidak hanya berqurban di sekolah, tapi mereka khususnya para siswa diajarkan untuk mengenalkan praktek lapangan. Tidak hanya itu saja, siswa juga diminta untuk bisa mempraktekan ilmu yang sudah diterima di sekolah.
Disisi lain, Guntur melanjutkan bahwa pada Idul Adha tahun ini Muhammadiyah Sukoharjo berkurban sebanyak 3.000 ekor sapi dan 4.500 ekor sapi. Kurban tersebut merupakan sumbangan dari 25 ribu anggota dan pengurus Muhammadiyah Sukohajo. Daging hasil kurban ini sudah dibagikan kepada warga penerima di 12 kecamatan.
sumber:Solopos,KR

Rabu, 02 Oktober 2013

Tim LPPM UMS Survey Sumber Air Yang Macet di Bulu


Drs. Kuswaji, M.Si (tengah/ Wakil Ketua LPPM UMS/ Ketua Lembaga Lingkungan Hidup PDM Sukoharjo)
 beserta Dosen FT UMS, memeriksa instalasi Air yang macet.

Bulu,- Panasnya terik matahari tidak menghalangi Tim Fakultas Teknik (FT) UMS untuk melakukan aktivitas Checking instalasi listrik, disalah satu sumber air yang macet di Desa Kamal Bulu Sukoharjo. Aktivitas ini merupakan tindak lanjut dari Survey Lokasi yang dilakukan oleh Tim LPPM UMS sebelumnya (Sabtu 14/ 09). Didampingi oleh seorang pengelola sumber air tersebut, Tim bekerja melakukan checking instalasi listrik sumber air yang telah sekitar satu tahunan macet.

Ketua Tim FT UMS, Sri Sunarjono, mengatakan Tim FT UMS telah melakukan pemeriksaan 4 (empat) hal, yaitu; instalasi listrik dan panel kendalinya, kondisi elektrikal pompa, instalasi starter pompa, dan instalasi stabilizer. Dari pemeriksaan tersebut, dapat dinyatakan bahwa kondisinya masih baik. Namun ketika Tim FT UMS mencoba menghidupkan pompa air, hasilnya terjadi respon fail hubungan pendek, sehingga dugaan sementara kondisi fisik pompa (yang tertanam ditanah perkiraan kedalaman sekitar 50 meter) mengalami masalah.

“Berdasarkan hasil pemeriksaan pada hari ini, Tim FT UMS pada pekan depan, akan melakukan pengangkatan pompa air, kemudian akan dipastikan lebih lanjut, apakah pompa masih dapat diperbaiki atau memang harus diganti dengan pompa baru” urai Sri Sunarjono.

Hadir dilokasi sumber air tersebut, Danramil Bulu beserta Jajaran Polsek Bulu, yang juga telah memberikan komitmen kepada LAZISMU Pemuda Muhammadiyah Sukoharjo, yang akan mensupport kegiatan pengabdian ini, sampai nanti proses pengelolaan pasca perbaikan yang dilakukan oleh Tim FT UMS. (epa)

Relawan MDMC Sukoharjo Berangkat ke Flores, NTT

Salam Komando, Diman Rosiyanto berpamitan kepada Dr. Guntur Subiantoro, sebelum berangkat ke NTT.


Sukoharjo - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) melansir jumlah pengungsi letusan Gunung Rokatenda di Provinsi Nusa Tenggara Timur mencapai 2.000 orang.  “Warga yang berasal dari Kecamatan Palue di sekitar gunung mengungsi ke Kota Maumere dan Maurole, bagian utara Kabupaten Ende,” ujar Kepala Pusat Informasi dan Data BNPB, Sutopo Purwo Nugroho.

Menurut Sutopo, sampai saat ini, tidak dilaporkan ada korban jiwa. Dia juga mengatakan, wilayah sekitar Gunung Rokatenda masih diselimuti abu. “Status gunung masih siaga 3,” katanya. Sutopo mengatakan, pengungsi masih membutuhkan masker. Sebelumnya, Pemerintah Kabupaten Sikka telah mendistribusikan 11 ribu masker serta bantuan makanan bagi pengungsi.

Gunung Rokatenda yang terletak di Pulau Palue, Kabupaten Ende, Kabupaten Sikka, NTT, dinihari tadi mengeluarkan letusan. “Tinggi letusan itu diperkirakan antara 300 meter hingga 4.000 meter dari puncak,” ucap Sutopo. Gunung tersebut memiliki ketinggian 875 meter di atas permukaan laut.


Setelah Tim Asistensi Muhammadiyah Disaster Management (MDMC) bersama MDMC Kab. Sikka berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kab. Sikka, disimpulkan bantuan pelayanan kesehatan di Pulau Palue yang terdampak erupsi G. Rokatenda sangat dibutuhkan.  Berdasarkan hal tersebut, 1 dokter, 2 perawat dan 2 anggota SAR dari MDMC Jawa Timur bertolak dari Surabaya untuk membantu pelayanan kesehatan warga pulau gunung api rokatenda tersebut.

Menindaklanjuti dari upaya penanganan pengungsi Rokatenda, Tim MDMC Jawa Tengah-pun juga dilibatkan dalam pengiriman Relawan. Salah satunya adalah Diman Rosiyanto, relawan MDMC Sukoharjo yang mendapat tugas dari MDMC Jateng bersama relawan lainnya. Tim bertugas selama 7 hari (1-8 September 2013) di Pulau Palue, tidak termasuk waktu yang diperlukan untuk perjalanan. Tim akan melakukan pemeriksaan kesehatan, pendampingan penjagaan kualitas kesehatan lingkungan warga di daerah terdampak bencana, perhatian pada kesehatan kelompok rentan, serta sewaktu-waktu harus siap membantu evakuasi warga bila selama bertugas aktivitas vulkanik Gunung Rokatenda meningkat. –(epa)-(berbagai sumber)

Gebyar Musik Religi “Beda Wadah Satu Langkah Menunai Berkah”

Penampilan NA Voice memeriahkan Gebyar Musik Religi.

Bendosari,- Pengunjung Obyek Wisata Waduk Mulur Bendosari pagi ini (Senin 12/08) mendapatkan hiburan istimewa  disaat mereka dan keluarga berlibur. Selain menikmati pemandangan waduk dan wisata kuliner yang menjadi andalan obyek wisata ini, lantunan musik dari berbagai genrenya, menemani liburan mereka dipenghujung masa liburan keluarga. Ya, sejak pagi hingga senja ini, Pimpinan Cabang Pemuda Muhammadiyah (PCPM) Bendosari menggelar Gebyar Musik Religi “Beda Wadah Satu Langkah Menunai Berkah” sebagai bentuk apresiasi bagi kaum muda yang pengin menyalurkan bakat dan hobinya. Lantunan Hadrah Nurul Falah membuka dimulainya Gebyar Musik Religi, berlanjut penampilan Musik Perkusi dari  Grup ANBAAS, NA Voice, RAFA Band, Reggea Performance, secara bergantian melantunkan lagu dengan apik, yang mampu membuat meriah acara gebyar musik religi tersebut. Tak ketinggalan, penampilan  Komunitas Reptil dan Ampibi Sukoharjo (KOMPAS) mampu menghibur pengunjung yang menyempatkan berlibur di Waduk Mulur Bendosari.


Kehadiran Muspika Kecamatan Bendosari memberikan semangat tersendiri bagi panitia kegiatan. Camat Bendosari, Sumarno, S.Sos, menyambut baik acara Gebyar Musik Religi ini, dan berharap kegiatan serupa dapat diadakan secara kontinyu kedepannya.  Sedangkan menurut Ketua PCPM Bendosari, Tugino, Kegiatan ini dimaksudkan untuk mewadahi minat bakat generasi muda dalam bingkai musik religi, selain itu, kegiatan ini merupakan bentuk dukungan langsung terhadap pengelolaan Obyek Wisata Waduk Mulur Bendosari. “Tidak hanya kali ini saja kami menggelar acara di Waduk Mulur, beberapa kegiatan pernah dilakukan diantaranya; Parade Nasyid Sambut Ramadhan, Atraksi Komunitas Reptil Sukoharjo, Perlombaan Anak-anak, Turnamen Olahraga, yang semua itu sebagai bentuk pertanggungjawaban sosial Pemuda Muhammadiyah Bendosari”, sambung Tugino menjelaskan. (epa)

Minggu, 22 September 2013

Dua Dukuh Di Gelontor 10 Tanki Air Bersih


Ervan Hadi, SP, MM (kiri) menyerahkan Bantuan Air Bersih kepada Kepala Desa Kamal Bulu (dua dari kiri).

SUKOHARJO, suaramerdeka.com 
Minggu, 15 September 2013, - Dalam beberapa hari ini penduduk di dua dukuh di Desa Kamal, Kecamatan Bulu, Sukoharjo tidak perlu pusing lagi memikirkan air bersih. Pasalnya kebutuhan pokok yang amat dibutuhkan di musim kemarau itu telah mencukupi pasca-pendistribusian air bersih bantuan dari LAZISMU Pemuda Muhammadiyah Sukoharjo. Camat Bulu Sunarjo yang dihubungi, Minggu (15/9) mengatakan, LAZIS Pemuda Muhammadiyah telah mengirimkan 10 truk pembawa air bersih ke wilayahnya. 

Kedatangan bantuan tersebut di daerah diterima perangkat desa pada Sabtu (14/9) pagi hari. "Ya, betul ada pengedropan bantuan air bersih sebanyak 10 tangki dari (LAZIS) Pemuda Muhammadiyah Sukoharjo ke Desa Kamal," terangnya. Dikatakan, bantuan yang sangat diharap-harap warga itu langsung dibagikan di dua dukuh yakni Jatirejo dan Ngesong yang amat membutuhkan air bersih. Proses pembagian diatur oleh perangkat desa setempat dan lembaga sosial bersangkutan. "Dua dukuh yang diberi bantuan adalah Jatirejo dan Ngesong," imbuh Sunarjo. Ia mengimbuhkan, meski ada sejumlah pihak yang mengulurkan tangan untuk membantu sesama di daerahnya. Namun secara umum, kawasan desa-desa di Bulu belum mengajukan permintaan air bersih ke Pemkab Sukoharjo. Sehingga lanjut Sunarjo, pengiriman bantuan itu murni program dari LAZISMU yang peduli dengan warga Sukoharjo.

"Kalau permohonan permintaan pengedropan air bersih belum masuk ke kami, tapi kalau ada pihak yang akan memberikan bantuan dipersilahkan," kata dia. Koordinator LAZIS Pemuda Muhammadiyah Sukoharjo, Eko Pujiatmoko mengikutsertakan sejumlah akademisi dari perguruan tinggi di Sukoharjo.

"Kami memberikan Bantuan 10 tangki air bersih, tujuan Dukuh Jatirejo Kamal Bulu. Beserta dalam rombongan, Tim Lembaga Pengabdian & Pemberdayaan Masyarakat (LPPM) Universitas Muhammadiyah Surakarta--red, yang akan survey Lokasi terkait Rekayasa Pengadaan Air Bersih," imbuhnya.